Bosca juga gedung teropong bintang tertua di Indonesia. Bosca yang terletak di Lembang, Bandung. Yang pada awalnya Bosca sendiri bernama Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda.

Pada rapat pertama NISV, diputuskan akan dibangun sebuah observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu astronomi diHindia Belanda. Dan di dalam rapat itulah, Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar, bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian teropong bintang. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.



Pembangunan observatorium ini sendiri menghabiskan waktu kurang lebih 5 tahun sejak tahun 1923 sampai dengan tahun 1928.
Bosca Bandung selalu menjadi tujuan jika kita sedang di Bandung. Bosca juga memberikan ilmu yang penting dalam bidang Luar angkasa. Terlebih lagi untuk anak anak bahkan remaja.

Di Bosca kita bisa melihat benda benda luar angkasa di malam hari lebih dekat menggunakan teropong, dengan menggunakan teropong kita bisa melihat bintang bulan planet dan benda luar angkasa dengan jarak pandang lebih dekat. Dan itu sangat menyenangkan.

Mungkin ini saran penting juga untuk para orang tua untuk mengajak anak anaknya untu ke Bosca dimasa liburan sekolah seperti ini. Kita juga harus mendidik anak dari kecil sehingga anak-anak mengerti akan benda luar angkasa.
Terlebih lagi jarak Jakarta Bandung itu tidak ditempuh dalam berhari hari, karena jarak tempuh Jakarta-Bandung termasuk dekat atau bisa ditempuh dlam waktu singkat sekitar 2 jam sampai 3 jam melalui tol Cipularang.